Kamis, 13 Januari 2011

WASPADAI KANKER SERVIKS


Berbicara mengenai kanker serviks seolah tiada habisnya. Menarik untuk dibahas adalah mitos yang kerap dikaitkan dengan penyakit in Agar Anda tidak ikut-ikutan percaya mitos, mari kita cek, mana yang sebatas mitos, mana yang fakta menurut AsiaOne:

Mitos 1: Saya tidak ada risiko. Saya sudah menjaga diri dengan baik, lagi pula kanker tidak ada dalam sejarah keluarga saya.
Kanker serviks tidak diditurunkan. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang disebut dengan human papillomavirus (HPV), yang ditularkan melalui kontak seksual. Namun ada juga kemungkinan virus itu ditransmisikan melalui rute non-seksual.
Mitos 2: Kanker serviks tidak akan terjadi pada saya karena saya dan pasangan sangat beriman.
Monogami tidak akan melindungi Anda. Sebuah studi di AS menemkan bahwa dalam tiga tahun, sebanyak 46% perempuan dengan pasangan seks tunggal bisa terinfeksi HPV.
Mitos 3: Padangan saya menggunakan kondom, jadi saya tidak akan terinfeksi HPV.
Bahkan meskipun pasangan memakai kondom, Anda masih berisiko terinfeksi HPV.
Mitos 4: Saya teratur melakukan tes pap smear, jadi saya tidak membutuhkan vaksin untuk mencegah kanker serviks.
Tes pap smear secara teratur dikombinasikan dengan vaksin kanker serviks adalah cara paling efektif untuk pencegahan kanker serviks. Teratur melakukan pap smear efektif untuk deteksi awal dari lesi pra-kanker, yang memungkinkan intervensi dan terapi dini. Vaksinasi berpotensi mencegah infeksi HPV yang kemungkinan bisa menyebabkan kanker serviks.
Mitos 5: Jika saya telah melakukan kontak seksual, vaksin tidak akan bermanfaat untuk saya.
Vaksinasi kanker serviks kemungkinan mencegah infeksi HPV yang bisa menyebabkan kanker serviks dan infeksi berulang yang kemungkinan bisa terjadi sepanjang Anda aktif secara seksual. Namun demikian, infeksi HPV sebelumnya perlu dievaluasi dan diterapi.
Mitos 6: Putri saya masih muda dan belum aktif secara seksual. Saya kira dia tidak perlu cemas mengenai kanker servikS. Negara-negara seperti Inggris dan Australia telah menciptakan banyak kepedulian terhadap pencegahan kanker payudara dengan melibatkan program untuk anak-anak perempuan usia 12-13 tahun. Hal ini membantu menyadarkan anak remaja perempuan menyadari potensi bahaya kanker serviks.
Fakta mengenai kanker serviks yang harus diketahui:
1. Kanker serviks hanyalah kanker yang spesifik untuk perempuan yang bisa dicegah.
2. Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilomavirus (HPV). Sejumlah studi menunjukkan bahwa 4 dari 5 perempuan berpotensi mendapatkan infeksi HPV sepanjang hidup mereka.
3. Kanker serviks disebabkan oleh virus umum, yang butuh 20 tahun untuk terbentuk menjadi kanker serviks.
4. Faktor gaya hidup tertentu meningkatkan risiko kanker serviks sebanyak 10 kali. Hal ini termasuk merokok, perempuan yang mengalami infeksi penyakit menular seksual, melakukan seks di usia dini dan berganti-ganti pasangan.
5. Melakukan pap smear secara teratur dikombinasikan dengan vaksinasi kanker serviks dapat mengurangi risiko kanker serviks hingga 94%. (go4/ICH)
Sumber: http://www.metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar